Ini Alasan Penyanyi Dangdut Berpakaian Mini

Posted by Unknown on Minggu, 15 Desember 2013 1

Jepara, Suara Buleleng - Penyanyi dangdut yang belakangan berpenampilan seksi dengan rok mini dinilai sebagian masyarakat Jepara sudah melewati batas kewajaran. Namun, siapa sangka jika penampilan itu justru atas permintaan yang punya hajat atau pimpinan kelompok musik dangdut. Jika tidak berkenan memakai pakaian mini dan seksi, maka job manggung pun berlalu begitu saja.

Sejumlah penyanyi dangdut menyampaikan, penampilan seksi dan goyang nakal yang ditampilkan semata-mata atas permintaan. Baik permintaan langsung dari tuan rumah atau pimpinan kelompok musik. Selain itu, pertimbangan lain berpenampilan seksi atas permintaan pasar.

“Kalau ndak seperti itu (berpakaian seksi) nggak dapet job manggung. Jadi kalau nantinya pakaian penyanyi dibatasi ya, sedikit setuju,” ujar penyanyi dangdut berparas manis yang enggan disebutkan namanya.

“Tapi bukan berarti setuju,” tandasnya.

Tapi tidak semua penyanyi dangdut mau berpenampilan seksi. Theresia Mariks misalnya. Penyanyi yang satu ini dengan tegas berani menolak tawaran bernyanyi jika diminta harus berpakaian seksi serba mini.

“Pernah ditawari nyanyi sama pemilik orkes, tapi mintanya berpakaian seksi langsung saya tolak,” ucap There, Kamis (12/12/2013).

“Kalaupun harus berpakaian seksi masih dalam batas kewajaran di mata masyarakat umum,” imbuhnya.

Sampai saat ini jurus jitu memikat pasar selain mengandalkan kualitas bermain musik para personilnya, penampilan para penyanyi pun menjadi magnet tersendiri. Tak jarang pertunjukan musik dangdut dengan kualitas suara penyanyinya pas-pasan, tetapi karena berani bergoyang dan tampil seksi, maka semakin laris tanggapan kelompok musik tersebut.

Menanggapi keresahan masyarakat, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara Amin Ayahudi menyampaikan, penampilan para biduan belakangan mulai melewati batas norma masyarakat.

“Sejumlah pelaku seni, tokoh masyarakat, tokoh agama secara lisan menyampaikan ke saya bahwa penampilan biduan sudah di luar batas kewajaran. Karena tampil di muka umum ditonton anak-anak, orang dewasa, kyai tapi berpakain seperti itu (seksi, mini) kan tidak pas,” terang Amin.

Lebih lanjut Amin menyampaikan, pihaknya bersama jajaran Polres, pelaku seni, dan tokoh masyarakat mewacanakan untuk membuat batasan pakaian biduan dengan memberikan pembinaan. Harapannya, tahun depan batasan pakaian biduan dapat dituangkan dalam peraturan bupati. (JN)

Tagged as:
BuLdoG

Dari, Oleh, Untuk Buleleng

Dapatkan Info Terbaru Dari Suara Buleleng

Masukkan alamat e-mail Anda agar kami dapat mengirimkan Berita Terbaru langsung ke mailbox Anda

Share This Post

Topik Terkait

1 komentar:

  1. betultuh apalagi yg lmah imannya mdah terpengaruh saya juga setuju karna moral anak bangsa sekarang udah banyak yg rusak

    BalasHapus

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

© 2013 SUARA BULELENG. WP Theme-junkie converted by BloggerTheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.
back to top