Trotoar Diperjual Belikan, Pedagang Sangsit Resah
Posted by Unknown
on Sabtu, 10 Januari 2015
1
Para pedagang di Pasar Sangsit mengaku resah dan mengancam alan melakukan aksi demo. Hal itu diungkapkan Jumat (9/1/2014) siang dihadapan sejumlah wartawan di PPI Sangsit. Mereka kebanyakan pedagang ikan yang merasa terjepit dengan kenaikan retribusi dan pungutan lainnya di Pasar sangsit demikian diberitakan Buleleng Round Up.
Merekapun mengancam akan melakukan aksi demo jika pemegang kebijakan tidak segera menangani persoalan yang terjadi di pasar sangsit. Yang cukup mencengangkan adalah adanya jual beli trotoar untuk berjualan. Namun sayang mereka tidak berani mengungkap siapa oknum yang bermain dalam transaksi tersebut.
“Persoalan yang dihadapi oleh para pedagang adalah kenaikan pungutan cukai harian dari 1.500 rupiah yang dalam edaran Direktur Operasioanl mengalami kenaikan 40 persen faktanya dipungut lebih dari 40 persen. Demikian halnya dengan pungutan keamanan yang tidak dipertanggungjawabkan,” ungkap Penasehat Perkumpulan pedagang Pasar sangsit I Wayan Wissara.
Wissara yang juga ketua LPM Desa Sangsit mengaku sangat khawatir jika kondisi ini tidak ditangani maka masyarakat Sangsit akan kehilangan lahan berjualan karena tingginya pungutan yang harus dibayar.
Sementara itu Direktur Utama PD Pasar Putu Satwika Yadnya mengakui terjadinya kenaikan tarif empat puluh persen. “Karena saat sekarang mencari susuk (kembalian) 200 an sulit maka pungutan dibulatkan menjadi 3 ribu rupiah sesuai yang tertera dalam karcis,”terangnya.
Sementara untuk jual beli trotoar sebagai tempat berjualan akan dilakukan investigasi. (BRU)
Tagged as: Ekonomi

Dari, Oleh, Untuk Buleleng
Dapatkan Info Terbaru Dari Suara Buleleng
Masukkan alamat e-mail Anda agar kami dapat mengirimkan Berita Terbaru langsung ke mailbox Anda
Share This Post
Topik Terkait
untuk pemasukan PAD desa berapa ya? jangan sampai desa sangsit hanya menjadi penonton dalam pengembangan pasar yg notabene lahannya punya desa.
BalasHapus