Warga Sambirenteng Gelar Tradisi Mecakcakan
Posted by Unknown
on Kamis, 22 Januari 2015
0
![]() |
Foto by Buleleng Round Up |
Puncak ritual sakral ini diwujudkan dengan acara makan bersama atau disebut megibung yang dipusatkan di perempatan pusat desa. Menariknya, menu makanan yang disantap oleh seluruh warga secara bersamaan ini berupa daging ayam aduan dari sabungan ayam yang digelar di Pura Bale Agung desa setempat.
“Ritual mecakcakan ini merupakan pelaksanaan pecaruan yang digelar oleh seluruh krama desa. Pecaruan dimulai dari areal Pura Bale Agung kemudian ke perempatan di pusat desa dan ke batas-batas desa. Sesuai dersta atau kebiasaan, prosesi ritual diawali dengan kegiatan sabungan ayam atau tajen,” papar Penjabat Kepala Desa Sambirentang, Wayan Ginantri seperti dilansir Buleleng Round Up.
Dalam pelaksanaan tradisi tersebut, masing-masing warga wajib mengeluarkan satu ekor ayam aduan untuk diadu. Sabung ayam ini dipusatkan di halaman Pura Bale Agung. Menariknya, penonton atau pemilik ayam aduan tidak diizinkan untuk memasang uang taruhan seperti pada judi arena tajen. “Ayam aduan yang kalah ini kemudian dikumpulkan menjadi satu, kemudian dagingnya diolah menjadi menu makan bersama-sama,” ujar Ginantri.
Pagelaran ritual mecakcakan tahun ini menyita perhatian Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna dan pimpinan SKPD yang langsung hadir dan berbaur bersama ribuan warga untuk mengikuti ritual mecakcakan. (BRU)
Tagged as: Adat

Dari, Oleh, Untuk Buleleng
Dapatkan Info Terbaru Dari Suara Buleleng
Masukkan alamat e-mail Anda agar kami dapat mengirimkan Berita Terbaru langsung ke mailbox Anda
Share This Post
0 komentar: