Dukung Kunjungan Kapal Pesiar, Disbudpar Tata Objek Wisata

Posted by Unknown on Kamis, 28 November 2013 0

Singaraja, Suara Buleleng - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Buleleng menyatakan akan terus melakukan perbaikan destinasi wisata sebagai dukungan terhadap meningkatkan jumlah kapal pesiar yang singgah di Pelabuhan Celukan Bawang. Selain tempat wisata, Disbudpar juga memperbaiki panggung pertujukan seni budaya di Gedung Kesenian dan Sasana Budaya.

Kepala Disbidpar Buleleng, Jero Ketut Warkadea, Rabu (27/11) kemarin, mengatakan pihaknya sangat mendukung makin banyaknya kapal pesiar yang singgah di Pelabuhan Celukan Bawang dengan secara terus-menerus melakukan perbaikan terhadap destinasi wisata. "Tahun ini, kami tata objek Air Sanih dan Lovina," katanya.

Selain menata Air Sanih dan Lovina dengan dana masing-masing sekitar Rp 900 juta, menurut Warkadea, pihaknya juga membangun toilet yang representatif di sejumlah objek lain seperti di Ambengan dan Gitgit. Tahun depan, pihaknya akan memperbaiki Gedung Kesenian Gede Manik dan Sasana Budaya. Selain itu juga melakukan penataan di objek bekas Pelabuhan Buleleng.

"Ini dilakukan agar tamu dari kapal pesiar itu bisa menikmati objek yang bagus di Buleleng dan makin banyak lagi kapal yang akan singgah di Celukan Bawang," katanya. Sebelumnya, General Manager PT Pelindo III Cabang Celukan Bawang, Dewa Adi Kumarajaya, mengatakan kapal pesiar yang memuat ratusan tamu akan singgah di Celukan Bawang 4 Desember mendatang.

Dengan singgahnya kapal tersebut, maka dalam setahun ini Pelabuhan Celukan Bawang disinggahi oleh tiga kapal pesiar. "Targetnya setahun ada empat kapal pesiar singgah di Celukan Bawang. Hingga kini sudah dua kapal yang singgah sehingga menjadi tiga kapal pada awal Desember ini," katanya.

Rencananya pada akhir Desember nanti juga akan ada lagi satu kapal pesiar singgah sehingga target empat kapal dalam setahun bisa terpenuhi. "Kami terus berhubungan dengan konsultan kami di Miami dan diharapkan Desember ada dua kapal yang singgah, pada awal Desember dan akhir Desember," katanya.

Menurut Kumarajaya, tamu dari kapal pesiar di sejumlah negara memang sudah banyak yang mengenal Pelabuhan Celukan Bawang. Mereka sangat menyukai kondisi pelabuhan dan laut di Celukan Bawang yang masih asri dengan air jernih dan pasir putih. Biasanya, tamu kapal pesiar itu berada di Buleleng sekitar sepuluh jam.

Selama itu, mereka mengunjungi destinasi wisata di wilayah Pulaki, Munduk atau Kota Singaraja. Untuk itulah diperlukan akses jalan yang bagus agar tamu itu bisa melakukan perjalanan darat yang cepat sehingga lebih banyak destinasi bisa dikunjungi dalam sepuluh jam. "Akses jalan dan destinasi ini memang perlu perhatian," katanya. (BP)

Tagged as:
BuLdoG

Dari, Oleh, Untuk Buleleng

Dapatkan Info Terbaru Dari Suara Buleleng

Masukkan alamat e-mail Anda agar kami dapat mengirimkan Berita Terbaru langsung ke mailbox Anda

Share This Post

0 komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

© 2013 SUARA BULELENG. WP Theme-junkie converted by BloggerTheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.