Waow, Denpasar - Singaraja Hanya Butuh Waktu 20 Menit

Posted by Unknown on Minggu, 04 Januari 2015 0

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng, Bali, I Gede Suyasa kepada Tribun Bali, Jumat (2/1/2015) mengatakan, pembangunan infrastruktur berupa jalam shortcut lebih mendesak untuk mempercepat perkembangan perekonomian di Buleleng. Sebab, jalan ini direncanakan dapat mempercepat waktu tempuh dari Buleleng menuju Singaraja atau sebaliknya.

Dikatakan, jalan shortcut ini mampu memotong jarak dan waktu tempuh perjalanan. Selama ini jarak Singaraja-Bedugul 27 kilometer (km) dengan jalan yang berkelok-kelok dan membutuhkan waktu tempuh satu jam. Sedangkan, jika ada jalan shortcut, hanya 17 km dengan waktu tempuh 20 menit, atau mampu memotong 10 km.

"Sekarang kalau ingin membuka akses pembangunan di Bali Utara jauh lebih mendesak shortcut dibandingkan bandara. Karena pembangunan shortcut lebih bisa dilakukan dalam waktu dekat," ujar Suyasa.

Namun, ia pesimis pembangunan jalan ini dapat terealisasi dalam waktu dekat. Sebab, butuh persiapan yang panjang sebelum memutuskan membangun jalan.

Saat ini, rencana pembangunan jalan shortcut masih dalam tahap pra feasibility study (FS) oleh Balai Jalan Kementerian Pekerjaan Umum.
"Tidak mungkin kalau 2015 sudah bisa dibangun. Sekarang baru pra FS. Belum apa-apa," katanya.

Suyasa menambahkan, ada tiga kemungkinan lokasi pembangunan jalan shortcut. Di antaranya, Singaraja-Kintamani, Singaraja-Mengwi, atau Seririt-Mengwi.

Di sisi lain, pembangunan BIB merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali selaku pemrakarsa. Ia memperkirakan, pembangunan bandara di Buleleng akan sulit terwujud. Suyasa beralasan, pembangunan bandara membutuhkan biaya yang sangat besar, sehingga tidak mungkin Pemprov Bali mampu menanggung seluruh biayanya.

"Kami tunggu saja kesiapan pemprov yang jadi pemrakarsa. Mereka sepertinya berat karena tidak memiliki cukup anggaran," kata dia.
"Kalau saya rasa tidak memiliki kewenangan untuk pembangunan bandara ini. Kalau mereka tidak sanggup bisa saja pakai investor yang membangun. Tapi kalau seperti itu akan jadi penonton saja," jelas Suyasa. (BT)

Tagged as:
BuLdoG

Dari, Oleh, Untuk Buleleng

Dapatkan Info Terbaru Dari Suara Buleleng

Masukkan alamat e-mail Anda agar kami dapat mengirimkan Berita Terbaru langsung ke mailbox Anda

Share This Post

0 komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

© 2013 SUARA BULELENG. WP Theme-junkie converted by BloggerTheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.