Pendukung Terbatas, Kontraktor Pesimis Proyek Jalan Hotmix Bisa Tuntas
Posted by Unknown
on Senin, 11 November 2013
0
Singaraja, Suara Buleleng - Sejumlah kontraktor di Kabupaten Buleleng pesimis program perbaikan jalan secara tuntas yang dicanangkan Bupati Putu Agus Suradnyana tahun 2014 bisa tuntas. Meski Pemkab menyiapkan dana Rp 90 miliar, namun faktor pendukung untuk menuntaskan program itu sangat terbatas.
Informasi dari sejumlah kontraktor di Buleleng, Minggu (10/11) kemarin, menyebutkan bahwa dana Rp 90 miliar yang dianggarkan untuk perbaikan jalan tahun 2014 dipastikan tak akan semuanya bisa terserap. Pasalnya, faktor pendukung untuk mengerjakan jalan berhotmix di Buleleng masih sangat terbatas. Pabrik AMP (Aspal Mixing Plant) di Buleleng jumlahnya hanya dua. Bahkan di Bali, pabrik AMP hanya ada sekitar lima unit.
Sementara pengerjaan jalan berhotmix bukan hanya dilakukan di Buleleng, melainkan juga di kabupaten lain di Bali. "Belum lagi proyek dari APBD untuk jalan nasional," kata seorang kontraktor. Selain itu, jumlah kontraktor di Buleleng yang mampu mengerjakan jalan hotmix nyaris tidak ada. Selain karena faktor jaminan, tenaga kerja dan pendukung hotmix, risiko kerugian dalam pengerjaan jalan berhotmix sangat besar.
Jika mengandalkan kontraktor dari luar Bali, faktor kegagalannya sangat besar. Terbukti sudah ada sejumlah kontraktor dari luar Bali yang di-black-list karena kabur dari pengerjaan proyek jalan di Buleleng tahun 2013 ini. "Kalau pun ada kontraktor dari luar Bali yang menang, mereka juga harus didukung AMP dari Bali, dan itu sangat sulit diperoleh," katanya.
Ketua Gapensi Buleleng Nyoman Suasana alias Jenggo yang dimintai pendapat juga menyatakan sangat pesimis proyek perbaikan jalan dengan anggaran Rp 90 miliar itu akan bisa berjalan dengan maksimal. Menurutnya, niat Bupati untuk membuat jalan berhotmix dalam waktu yang cepat hingga ke desa-desa memang bagus. Namun harus diperhitungkan juga faktor pendukungnya, seperti ketersediaan hotmix dan kemampuan kontraktor lokal.
Jenggo mengatakan, hampir tidak ada kontraktor lokal yang bisa ikut tender dalam pengerjaan aspal hotmix tersebut. Kalau pun ada kontraktor besar, menurutnya juga akan berpikir beberapa kali untuk mengambil pekerjaan jalan berhotmix tersebut karena faktor pendukung seperti SDM, peralatan, dan bahan material berupa hotmix yang sangat terbatas. "Untuk sementara sebaiknya jalan di sejumlah desa dibiarkan dulu memakai aspal goreng, agar kontraktor lokal bisa mendapatkan pekerjaan," katanya.
Sementara itu, kontraktor Made Suarnawa alias Dek Mi juga menyatakan pesimis proyek pengerjaan jalan berhotmix itu bisa tuntas sesuai harapan Bupati pada tahun 2014 mendatang. Bahkan ia memperkirakan tidak akan banyak kontraktor yang ikut tender dalam proyek jalan tersebut. "Risiko ruginya tinggi, bahkan rentan jadi temuan BPK, sehingga kemungkinan sedikit kontraktor yang berani ikut tender," katanya.
Menurut Dek Mi, faktor geografis menjadi salah satu penyebab utama kenapa proyek jalan berhotmix di desa-desa sulit dimintai kontraktor. Misalnya tingkat kemiringan yang tajam dan lokasi yang jauh membuat kontraktor mengeluarkan banyak biaya tak terduga. Untuk itu, ia menyarankan agar analisa biaya pekerjaan ditingkatkan dan disesuaikan dengan faktor-faktor kesulitan yang dihadapi kontraktor. "Analisa biaya pekerjaan sebaiknya ditingkatkan agar pagu anggaran juga besar. Dengan begitu mungkin banyak kontraktor yang berminat," katanya.
Sebelumnya, dalam dalam sidang paripurna dengan agenda penyampaian Pengantar Nota Keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD Buleleng 2014 terungkap bahwa Pemkab menganggarkan dana Rp 90 miliar untuk proyek infrastruktur jalan di Buleleng. Peningkatan alokasi dana itu mencapai tujuh kali lipat dibandingkan anggaran tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan anggaran ini dilakukan karena kerusakan jalan di Buleleng memang cukup panjang. Anggaran sebesar Rp 90 miliar itu dipercaya mampu memperbaiki kerusakan jalan hingga 130 kilometer. (BP)
Tagged as: Berita Buleleng, Fasilitas Publik, Infrastruktur, Lalu Lintas, Pelayanan Umum, Pemkab Buleleng

Dari, Oleh, Untuk Buleleng
Dapatkan Info Terbaru Dari Suara Buleleng
Masukkan alamat e-mail Anda agar kami dapat mengirimkan Berita Terbaru langsung ke mailbox Anda
Share This Post
Topik Terkait
- Polda Bali Tingkatkan Peran Babinkamtibmas di Sumberklampok
- Ombudsman Apresiasi Warga Sumberklampok Hentikan Pemblokiran
- RSUD Buleleng Tagih Utang Pasien Rp 214 Juta
- TDL Naik 1 Juli, Kenaikan Tarif Listrik Dipercepat 6 Bulan Lebih Awal
- TDL Naik, PDAM Buleleng Tunggu Reaksi Pasar Untuk Naikkan Tarif Air
- Pelaporan SPT Tahunan Bisa Dilakukan Melalui "E-Filing"
- Merah Putih Terbalik Berkibar di BLH Buleleng
- Awal tahun 2015, Pemkab Buleleng Gelar Mutasi Pejabat
- Belanja Pegawai Dikritisi Dewan
- Dicari, Jegeg Bagus Buleleng 2014
- Bulfest 2014 Akan Berlangsung Selama 5 Hari
- Gara-Gara Prona, Perangkat Desa Sumberkima Mogok Kerja
- Legislator Ingatkan Eksekutif Soal JKKBM dan JKN
- Cuci Gudang Diskanla Tebar 10.000 Ekor Bibit Nila
- Tak Miliki Ijin, Puluhan Reklame di Singaraja Ditertibkan Satpol PP
- Warga Buleleng Kehilangan Jari Tangan Akibat Petasan
- Kenaikan Tarif PDAM Buleleng Sesuai Perbup
- Pasek Kaget Bali Utara Belum Terakses TV?
- Wabup Soroti Atap Wantilan di Eks Pelabuhan Buleleng
- Pasca Blokir Jalan, Warga Sumberklampok Minta Maaf
0 komentar: